Geser kebawah untuk membaca artikel!

Organ-Organ Ekresi Pada Manusia Lengkap

Advertisement

loading...
Paru-paru 

Paru-paru ada didalam rongga dada manusia samping kanan serta kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terbagi dalam dua sisi, yakni paru-paru kanan yang mempunyai tiga gelambir serta paru-paru kiri mempunyai dua gelambir.
Paru-paru sesungguhnya adalah himpunan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang dimaksud selaput pleura.

Fungsi Paru-Paru
Paru-paru adalah organ yang sangatlah vital untuk kehidupan manusia lantaran tanpa ada paru-paru manusia tidak bisa hidup. Dalam System Ekskresi, paru-paru berperan untuk keluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) serta UAP AIR (H2O).
Di dalam paru-paru berlangsung sistem pertukaran pada gas oksigen serta karbondioksida. Sesudah membebaskan oksigen, beberapa sel darah merah menangkap karbondioksida juga sebagai hasil metabolisme badan yang bakal dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida serta uap air dilepaskan serta dikeluarkan dari paru-paru lewat hidung

Hati 

Hati adalah “kelenjar” paling besar yang ada pada badan manusia. Letaknya didalam rongga perut samping kanan. Berwarna merah tua dengan berat meraih 2 kg pada orang dewasa. Hati terdiri jadi dua lobus, kanan serta kiri.
Zat toksin yang masuk ke pada badan bakal disaring terlebih dulu di hati saat sebelum beredar ke semua badan. Hati menyerap zat toksin seperti obat-obatan serta alkohol dari system peredaran darah. Hati keluarkan zat toksin itu berbarengan dengan getah empedu.

Fungsi Hati
Hati adalah organ yang sangatlah utama, berperan untuk :

  • Membuahkan empedu yang datang dari perombakan sel darah merah 
  • Menetralisir toksin yang masuk ke pada badan serta membunuh bibit penyakit 
  • Merubah zat gula jadi glikogen serta menyimpanya juga sebagai cadangan gula 
  • Membuat protein spesifik serta merombaknya 
  • Tempat untuk merubah pro vitamin A jadi vitamin 
  • Tempat pembentukan protrombin yang bertindak dalam pembekuan darah 


Zat warna empedu hasil perombakan sel darah merah yang sudah rusak tak segera dikeluarkan oleh hati, namun dikeluarkan lewat alat pengeluaran yang lain. Umpamanya, bakal dibawa oleh darah ke ginjal serta dikeluarkan berbarengan didalam urin.

Kulit 

Semua permukaan badan kita terbungkus oleh susunan tidak tebal yang kerap kita sebut kulit. Kulit adalah benteng pertahanan badan kita yang paling utama lantaran ada di susunan anggota badan yang paling luar serta terkait segera dengan sekitar lingkungan.

Fungsi Kulit
Manfaat kulit diantaranya seperti berikut :


  • Keluarkan keringat 
  • Pelindung badan 
  • Menaruh keunggulan lemak 
  • Mengatur suhu badan, dan 
  • Tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan pertolongan cahaya matahari yang memiliki kandungan ultraviolet 


Sistem Pembentukan Keringat 
Apabila suhu badan kita bertambah atau suhu hawa di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit bakal melebar. Hal semacam ini menyebabkan banyak darah yang mengalir ke daerah itu. Lantaran pangkal kelenjar keringat terkait dengan pembuluh darah jadi terjadi penyerapan air, garam serta sedikit urea oleh kelenjar keringat. Lalu air berbarengan larutannya keluar lewat pori-pori yang disebut ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas badan, hingga sangatlah utama untuk melindungi supaya suhu badan terus normal.

Ginjal

Dunia kedokteran umum menyebutnya ‘ren’ (renal/kidney). Memiliki bentuk seperti kacang merah, sejumlah sepasang serta terdapat di daerah pinggang. Ukurannya kurang lebih 11x 6x 3 cm. Beratnya pada 120-170 gr. Susunan ginjal terbagi dalam : kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) serta rongga ginjal (pelvis). Di bagian kulit ginjal ada jutaan nefron yang berperan juga sebagai penyaring darah. Tiap-tiap nefron tersusun dari Tubuh Malpighi serta saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Tubuh Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya ada Glomerolus.

Fungsi Ginjal

  • Menyaring serta bersihkan darah dari beberapa zat bekas metabolisme badan 
  • Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan 
  • Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit spesifik yang dikerjakan oleh sisi tubulus ginjal 
  • Melindungi keseimbanganan asam basa pada badan manusia 
  • Membuahkan zat hormon yang bertindak membuat serta mematangkan beberapa sel darah merah (SDM) di sumsum tulang 


Proses Pembentukan Urine
Ginjal bertindak dalam sistem pembentukan urin yang berlangsung lewat rangkaian sistem, yakni : penyaringan, penyerapan kembali serta augmentasi.

1. Penyaringan (filtrasi) 

Sistem pembentukan urin dengan diawali penyaringan darah yang berlangsung di kapiler glomerulus. Beberapa sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), desakan serta permeabilitas yang tinggi pada glomerulus memudahkan sistem penyaringan.
Terkecuali penyaringan, di glomelurus juga berlangsung penyerapan kembali beberapa sel darah, keping darah, serta beberapa besar protein plasma. Beberapa bahan kecil yang terlarut didalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat serta urea bisa melalui saringan serta jadi sisi dari endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus dimaksud filtrat glomerolus atau urin primer, memiliki kandungan asam amino, glukosa, natrium, kalium, serta garam-garam lainnya

2. Penyerapan kembali (reabsorbsi) 

Beberapa bahan yang masih tetap dibutuhkan didalam urin pimer bakal diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedang di tubulus kontortus distal berlangsung menambahkan beberapa zat bekas serta urea.
Meresapnya zat pada tubulus ini lewat dua langkah. Gula serta asam amino meresap lewat momen difusi, sedang air lewat momen osmosis. Penyerapan air berlangsung pada tubulus proksimal serta tubulus distal.
Substansi yang masih tetap dibutuhkan seperti glukosa serta asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, keunggulan garam serta bahan lain pada filtrat dikeluarkan berbarengan urin.
Sesudah berlangsung reabsorbsi jadi tubulus bakal membuahkan urin sekunder, beberapa zat yang masih tetap dibutuhkan akan tidak diketemukan lagi. Demikian sebaliknya, konsentrasi beberapa zat bekas metabolisme yang berbentuk toksin jadi tambah, umpamanya urea.

3. Augmentasi 

Augmentasi yaitu sistem menambahkan zat bekas serta urea yang mulai berlangsung di tubulus kontortus distal.
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin bakal menuju rongga ginjal, setelah itu menuju kantong kemih lewat saluran ginjal. Bila kantong kemih sudah penuh terisi urin, dinding kantong kemih bakal tertekan hingga muncul rasa mau buang air kecil. Urin bakal keluar lewat uretra.
Komposisi urin yang dikeluarkan lewat uretra yaitu air, garam, urea serta bekas substansi lain, umpamanya pigmen empedu yang berperan mewarnai serta bau pada urin.

Advertisement

loading...

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan download dan lihat video pembahasan yang lebih mudah!

search